Kodim 0507/Bekasi Resmi Buka Program TMMD ke-125 Tahun 2025 di Kota Bekasi, Fokus Pada Pemerataan Pembangunan
KOTA BEKASI (Beritakeadilan.com, Jawa Barat) – Kodim 0507/Bekasi secara resmi membuka program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang berlangsung di Lapangan Bola Pedurenan, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, pada Rabu (23/7/2025).
Komandan Kodim 0507/Bekasi, Letkol Arm Krisrantau, S.H., M.I.Pol., menjelaskan bahwa sasaran utama program TMMD kali ini berada di Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya. Sebanyak 150 personel gabungan yang terdiri dari TNI (termasuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara), Polri, serta para stakeholder Kota Bekasi, dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Letkol Krisrantau memaparkan ada tiga sasaran fisik utama dalam program TMMD ke-125, yaitu pengerasan dan pengaspalan jalan di 10 titik, pembangunan drainase di 15 titik, dan penataan ruang terbuka hijau (RTH) di 15 titik. Selain itu, Walikota Bekasi menambahkan sasaran renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi 30 titik, dengan tambahan 15 titik di wilayah lain, sehingga seluruhnya terpusat di Kelurahan Mustikasari.
“Anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan TMMD ini mencapai sekitar Rp 2,5 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pengerasan jalan, pembangunan drainase, dan renovasi RTLH,” jelasnya.
Lebih lanjut, Letkol Krisrantau menyebutkan bahwa sasaran tambahan ini muncul atas masukan dari RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan, dengan tujuan mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Bekasi. Kondisi sejumlah rumah di Kota Bekasi, terutama di wilayah Mustika Jaya, masih banyak yang belum pernah direnovasi sejak tahun 1990-an hingga 2000-an, sehingga perlu perhatian khusus.
Program TMMD juga menargetkan pembangunan fasilitas MCK dan sumur bor, mengingat wilayah Mustika Jaya belum terjangkau layanan PDAM. Penambahan fasilitas ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat.
Dalam pelaksanaan TMMD, perencanaan dan koordinasi dilakukan secara berjenjang bersama dinas terkait serta Pemkot Bekasi. Pengawasan dan evaluasi ketat juga dijalankan untuk menjaga kualitas dan transparansi penggunaan anggaran.
“Evaluasi dan pengawasan akan dilakukan secara berkala oleh Pemkot dan kami sendiri. Hal ini untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai rencana dan tertib administrasi,” ujar Letkol Krisrantau.
Selain percepatan pembangunan, program ini juga menekankan pada kualitas hasil pembangunan agar tahan lama dan tidak perlu renovasi ulang dalam waktu singkat. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Bekasi untuk menciptakan hasil yang bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Lebih lanjut, kerjasama antara Kodim, Pemprov Jawa Barat, dan berbagai pihak terkait dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MOU) yang juga menegaskan komitmen pemeliharaan hasil pembangunan pasca-TMMD.
“Harapan kami, setelah semua sasaran fisik dan non-fisik tercapai, masyarakat bersama pemerintah dapat terus memelihara hasil pembangunan ini demi keberlanjutan dan kemajuan wilayah,” tutup Letkol Krisrantau.
Upacara pembukaan TMMD turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Bekasi, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, serta para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antar lembaga demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
(M.NUR)
