PENS Torehkan Prestasi Nasional, Raih Penghargaan “5 Years of Impact Award” dari Pertamina Foundation
SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam gelaran Kick Off Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025, PENS menjadi satu-satunya politeknik yang berhasil meraih penghargaan bergengsi “5 Years of Impact Award” dari Pertamina Foundation, Jumat (11/07/2025), di Ballroom Grha Pertamina, Jakarta.
Penghargaan ini diberikan kepada 11 perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang secara konsisten berhasil meloloskan mahasiswanya ke dalam jajaran TOP 3 Pertamuda Seed & Scale selama periode 2021 hingga 2024. PENS menjadi representasi institusi pendidikan vokasi yang mampu mendorong inovasi dan kontribusi nyata di bidang technopreneurship.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni PENS, Kholid Fathoni, S.Kom., MT., hadir langsung menerima penghargaan tersebut, didampingi Aji Sapta Pramulen, ST., MT., selaku Pembimbing Inkubator Bisnis PENSSky Venture.
Menurut Kholid, penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk apresiasi atas peran aktif PENS dalam mendorong lahirnya generasi wirausahawan muda yang berdampak.
“Inovasi lahir salah satunya dari kampus politeknik. Dan dari penghargaan ini, PENS melalui karya dan kreativitas mahasiswanya ingin memberi warna pada dunia teknopreneur di Indonesia. Bisa dikatakan sebagai pilot project agar ke depannya dapat menambah kolaborasi antara kampus dan dunia industri, mendukung program dari Kementerian, menjadi kampus berdampak,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, hadir pula CEO Aitoma, M. Hariz Izzuddin, sebagai narasumber dalam sesi Business Talk Show Pertamuda: From Zero to Hero – Creating Impactful Business. Hariz, yang merupakan alumni D3 Teknik Informatika PENS dan kini menempuh Sarjana Terapan, menjadi figur inspiratif usai menembus TOP 3 Pertamuda tahun 2024.
Di awal 2025, Hariz mendirikan PT Hayago Robotika Indonesia, perusahaan teknologi yang fokus pada pengembangan sensor industri berbasis kecerdasan buatan (AI). Bersama rekan satu timnya, Muhammad Khusnul Khuluq dari Jurusan Teknik Elektronika, mereka mengembangkan inovasi sensor yang mampu memantau dan memprediksi kondisi serta potensi kerusakan mesin industri secara real time.
“InshaAllah akhir semester ini, setelah lulus saya akan lebih fokus mengembangkan Aitoma, untuk mendukung sektor industri,” ungkap Hariz.
Produk hasil riset mereka ditargetkan mulai memasuki pasar dalam kurun waktu 1 hingga 2 bulan ke depan.
Program Pertamina Goes to Campus merupakan bagian dari komitmen PT Pertamina (Persero) dalam membangun ekosistem inovasi nasional dan penguatan talenta muda. Lewat ajang ini, Pertamina tidak hanya menjalin kolaborasi strategis dengan perguruan tinggi, tetapi juga mendorong transformasi inovasi dari lingkungan kampus ke dunia industri.
PENS, melalui PENSSky Venture, membuktikan bahwa politeknik bukan sekadar mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga mencetak pionir technopreneur yang siap bersaing di tingkat nasional bahkan global. (R1F)
