Kunjungan STIK Polri, Surabaya Perkuat Ketahanan Sosial Hadapi Narkoba
SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) - Polrestabes Surabaya resmi menerima kunjungan tim peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri dalam rangka kegiatan ilmiah bertajuk “Parameter Ketahanan Masyarakat terhadap Penyalahgunaan Narkoba”. Agenda ini menjadi bagian dari program akademik tahun 2025 STIK Lemdiklat Polri yang mengedepankan pendekatan berbasis data dan kolaboratif untuk memperkuat strategi pemberantasan narkoba di wilayah perkotaan.
Kegiatan berlangsung di Ruang M. Yasin Polrestabes Surabaya, Selasa (24/6/2025) pukul 14.00–15.10 WIB, dengan suasana tertib, penuh partisipasi, dan kondusif. Tak hanya dihadiri unsur kepolisian, riset ini juga menggandeng sejumlah tokoh masyarakat sebagai partisipan utama, menunjukkan betapa pentingnya peran sosial dalam memerangi bahaya narkoba.
Dalam sambutannya, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Muhammad Ridwan, S.I.K., M.Si., menegaskan dukungannya terhadap pelaksanaan riset ini, sekaligus mendorong pendekatan ilmiah dan sinergis dalam melawan penyalahgunaan narkotika.
“Kami di sini selaku Wakapolrestabes Surabaya sangat mendukung penuh terhadap kolaborasi antar lini dan pendekatan berbasis data dalam upaya pemberantasan narkoba yang ada di Wilayah Kota Surabaya,” ujar AKBP Ridwan.
Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat struktur sosial sebagai benteng utama menghadapi maraknya ancaman narkoba di lingkungan masyarakat.
“Kegiatan ini sangat strategis untuk memperkuat pemahaman kita terhadap dinamika penyalahgunaan narkoba, serta bagaimana ketahanan sosial masyarakat bisa menjadi garda terdepan.”
Ketua Tim Peneliti, Kombes Pol Hendro Wahyudin, S.I.K., mengungkapkan bahwa tujuan utama dari riset ini adalah menghadirkan data lapangan yang solid, untuk menjadi acuan institusi Polri dalam merumuskan kebijakan penanggulangan narkoba yang lebih tepat sasaran.
“Kegiatan tim peneliti STIK Lemdiklat Polri itu untuk melakukan pengumpulan data dengan cara penelitian terhadap tokoh masyarakat yang ada dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di wilayah Kota Surabaya,” jelas Kombes Hendro.
“Penelitian ini merupakan bagian dari upaya STIK Lemdiklat Polri untuk memberikan masukan berbasis ilmiah kepada institusi Polri dalam penanganan masalah narkoba secara komprehensif.”
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan dialog antara tim peneliti dan para tokoh masyarakat. Suasana diskusi berlangsung interaktif, di mana berbagai pengalaman, perspektif, dan saran konkret dikumpulkan sebagai bagian dari proses analisis sosial dan data.
Tim peneliti STIK yang hadir terdiri dari lima personel ahli: Kombes Pol Firdaus Wulanto, S.I.K. (Kabag Jiantekpol, Tim Supervisi), Kombes Pol Hendro Wahyudin, S.I.K. (Ketua Tim), Pembtamada Dr. Novi Indah Earlyanti, M.Pd, Pembina Tk. I Dr. Sutrisno, M.Si, dan Penata Tk. I Ema Yatmi, S.Pd.
Kegiatan penelitian yang berlangsung selama lebih dari satu jam ini menjadi bukti nyata bahwa Surabaya siap menjadi kota yang adaptif dan inovatif dalam menyusun kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy), khususnya dalam perang melawan narkotika.
Dengan hasil riset ini, diharapkan lahir kebijakan publik yang lebih kuat dan relevan, mengakar pada kondisi sosial masyarakat Surabaya, serta mampu meningkatkan ketahanan sosial sebagai benteng utama menghadapi penyalahgunaan narkoba. (R1F)
