Waspada Rob! Sat Samapta Tanjung Perak Bersinergi dengan BMKG Antisipasi Pasang Air Laut Maksimum

SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) — Menyikapi potensi banjir rob akibat pasang air laut maksimum, Satuan Samapta Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengambil langkah proaktif dengan memperkuat kerja sama strategis bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak. Peningkatan koordinasi ini menjadi bagian dari antisipasi terhadap potensi genangan di wilayah pesisir Surabaya pada 11–15 Juni 2025.
BMKG Maritim telah mengeluarkan peringatan dini terkait fenomena pasang air laut maksimum yang dipicu oleh fase bulan purnama. Berdasarkan prediksi, potensi rob berpeluang terjadi terutama pada pagi hingga siang hari antara pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB di sepanjang pesisir Surabaya.
Dalam upaya memperkuat mitigasi, Unit Patroli Kota Presisi Sat Samapta secara aktif melaksanakan patroli kawasan pesisir. Salah satu langkah konkret adalah kunjungan ke Kantor BMKG Maritim Tanjung Perak untuk melakukan pengecekan serta pemantauan data cuaca secara real-time.
“Kami menggandeng BMKG untuk mendapatkan informasi yang akurat dan real-time. Sinergi ini penting untuk memitigasi risiko dan memastikan kesiapsiagaan personel di lapangan. Kami mengimbau warga untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dari petugas,” tegas Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, Selasa (10/6/2025).
Iptu Suroto menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman bencana alam. Menurutnya, patroli yang digelar tidak hanya fokus pada pemantauan ketinggian air laut, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Tujuan pelaksanaan patroli ini adalah untuk mewaspadai dampak pasang air laut maksimum sekaligus meniadakan potensi gangguan keamanan. Kami ingin mewujudkan ketertiban serta rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di wilayah pesisir dan sekitarnya,” jelasnya.
Masyarakat di wilayah pesisir Surabaya diminta untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini dari sumber resmi seperti BMKG dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Respons cepat terhadap informasi dini menjadi kunci utama dalam menekan potensi dampak negatif dari bencana rob.
“Kerja sama antara Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan BMKG ini merupakan wujud nyata dari upaya pemeliharaan Kamtibmas, di mana pencegahan dan kesiapsiagaan menjadi prioritas utama untuk melindungi dan mengayomi masyarakat dari potensi ancaman bencana alam dan gangguan keamanan lainnya,” pungkas Iptu Suroto.(R1F)