Banjir Kembali Rendam Jakarta: 1.229 Warga Mengungsi, BPBD Tetapkan Status Siaga 1

JAKARTA SELATAN (BeritaKeadilan.com, DKJakarta) - kembali dikepung banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa sebanyak 1.229 warga terdampak banjir di beberapa wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Akibatnya, warga terpaksa mengungsi ke 11 lokasi pengungsian yang tersebar di empat kelurahan.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa banjir kali ini dipicu oleh meluapnya Kali Ciliwung. "Ada 11 lokasi pengungsian yang tersebar di empat kelurahan," ujar Yohan, Senin malam (4/3).
Status Siaga 1: Ancaman Banjir Semakin Meluas
BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini kepada warga yang tinggal di sekitar bantaran Kali Ciliwung. Pada Selasa dini hari (4/3), Pos Pantau Depok mencatat ketinggian air mencapai 350 cm, yang artinya berada dalam status Siaga 1 atau Bahaya.
"Kami menginformasikan bahwa ketinggian Pos Pantau Depok 350 centimeter (cm) dengan kondisi hujan," ujar petugas BPBD DKI Jakarta dalam pengumuman resmi.
BPBD meminta warga untuk segera mengungsi dan tidak menunggu hingga air semakin naik. Mereka juga menyediakan informasi real-time melalui media sosial dan hotline darurat untuk mempermudah proses evakuasi.
Warga Menghadapi Situasi Sulit
Dengan derasnya hujan yang terus mengguyur Jakarta sejak sore, genangan air semakin meluas. Salah satu warga di daerah Rawajati, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 20.00 WIB. "Kami hanya bisa menyelamatkan barang-barang yang bisa diangkut, selebihnya terendam," kata Sinta (37), seorang ibu rumah tangga.
Sementara itu, di lokasi pengungsian, warga mulai mengeluhkan kurangnya fasilitas dasar seperti makanan siap saji, air bersih, dan alas tidur. Salah satu pengungsi menyampaikan harapannya agar bantuan segera datang. "Kami berharap pemerintah segera bertindak, terutama untuk anak-anak dan lansia," ungkapnya.
Upaya Pemerintah dan BPBD
BPBD DKI Jakarta telah menerjunkan tim evakuasi ke lokasi-lokasi terdampak banjir. Mereka juga bekerja sama dengan TNI, Polri, dan relawan untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar. Selain itu, pemerintah daerah telah mengirimkan bantuan logistik ke beberapa titik pengungsian.
"Prioritas kami saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan memenuhi kebutuhan dasar mereka di pengungsian," ujar Yohan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi terkini melalui media resmi BPBD.
Hujan deras dan luapan Kali Ciliwung kembali menjadi mimpi buruk bagi warga Jakarta. Dengan status Siaga 1 di Pos Pantau Depok, ancaman banjir masih membayangi wilayah lain di Jakarta. Warga diimbau untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika air mulai naik. Mari kita berharap agar cuaca segera membaik, dan warga terdampak mendapatkan bantuan yang memadai.
Reporter : PADMA