Detik-Detik Warga Kalilom Kejang-Kejang Keracunan Massal Olahan Daging Kurban
KOTA SURABAYA (Beritakeadilan, Jawa Timur)-Nasib nahas menimpa wanita bernama Punjung Sari (25) warga Kalilom Surabaya. Dia harus dilarikan ke Puskesmas Tanah Kali Kedinding lantaran mengalami gejala mual, diare, hingga pusing.
Punjung mengalami gejala-gejala tersebut lantaran mengalami keracunan makanan yang diduga berasal dari olahan daging kurban. Selain Punjung, keracunan ini juga dialami oleh puluhan warga Kalilom lainnya yang saat itu menyantap olahan daging kurban.
Dia menceritakan kejadian tersebut bermula saat dirinya bersama ibu dan ayahnya menghadiri tasyakuran yang digelar di kampung tersebut. Saat itu, dia bersama keluarga menyantap olahan daging kurban yakni sate, gulai, dan krengsengan. “Waktu makan itu enggak ada apa-apa biasa saja, tetapi waktu pagi jam enam merasakan mual, muntah, demam hingga diare,” kata Punjung saat ditemui di Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Sabtu (1/7).
Mengetahui hal tersebut, Punjung segera memeriksakan diri ke puskesmas. Berdasarkan hasil analisis dokter, dirinya mengalami keracunan. “Saya dua kali periksa, di sini diagnosis keracunan dan di dokter lain diagnosis maag sama dehidrasi. Mungkin dehidrasi itu efek dari keracunan,” jelasnya.
Informasi yang diterima Punjung, kebanyakan warga mengalami gejala diare dan demam, bahkan ada yang mengalami kejang lantaran suhu badan sangat tinggi.
“Tasyakuran ini tiap tahun dan biasanya enggak ada apa-apa. Juru masak yang ditunjuk juga enggak pernah ganti,” ujarnya. Selain Punjung, Teguh Margandi (47) juga mengalami gejala yang sama. Dirinya juga dirujuk ke Puskesmas Tanah Kali Kedinding. “Jumat sore terasa panas (demam). Pas Kamis (29/7) ikut makan Gulai,” kata Teguh. Dirinya belum mengetahui pasti penyebab keracunan. Sebab, harus menunggu hasil laboratorium. “Sekarang sudah baikan. Kata dokter nunggu lab darah tadi pagi diambil semua,” tandas Teguh. (red/jpnn)