Bayi Perempuan Dibuang di Guntung Manggis Banjarbaru
KOTA BANJAR BARU (Beritakeadilan, Kalimantan Selatan)- Informasi maupun identitas pelaku yang buang bayi di depan rumah warga di Kelurahan Guntung Manggis, RT 18/RW 03, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga kini belum diketahui.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Banjarbaru AKBP Dody H Kusumah, melalui Kasi Humas Kompol Tajudin, setelah menerima laporan, Rabu (12/4/2023).
"Hingga saat ini belum diperoleh informasi tetang pemilik bayi tersebut," kata Tajudin.
Dikatakan Tajudin bahwa saat ditemukan bayi tersebut diperkirakan lahir kurang dari 1x24 jam.
Soal lokasi peletakan bayi, Tajudin menduga bahwa pelaku menganggap merupakan pengurus dari Panti Asuhan Ar Rahman.
"Karena lokasi rumah penemu bayi, tepat berada di samping Panti Asuhan Ar Rahman, Jalan Kebun Durian," jelasnya.
Lanjut Tajudin mengungkapkan bahwa imformasi kondisi kesehatan bayi dalam keadaan baik.
"Berat bayinya 1,5 Kg. Bayi sempat diberikan oksigen karena saturasinya 92 persen," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bayi perempuan ditemukan depan rumah warga di Kelurahan Guntung Manggis RT 18 RW 3, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru.
Bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh penghuni rumah, Rabu (12/4) sekitar pukul 03.30 Wita.
Saat itu, penghuni rumah baru saja pulang kerja. Sesampainya di depan pintu rumah, menemukan tas berwarna biru.
Tepat di dalam tas itulah terdapat seorang bayi, terbungkus kain berwarna putih, bercorak cokelat.
"Di dalam tas tidak ada apa-apa selain bayi perempuan," kata Babinsa Guntung Manggis, Koramil 12/LA, Sertu Sudarsono.
Setelah menemukan bayi, penghuni rumah langsung menghubungi Sudarsono dan memberitahukan penemuan bayi tersebut.
"Ketika dihubungi ada penemuan bayi, saya posisi piket. Saat itu juga saya bergegas langsung ke lokasi," jelasnya.
Tidak seperti kebanyakan bayi lainnya, ketika ditemukan, tidak dalam kondisi menangis.
Sehingga diduga bayi itu ketika ditemukan dalam kondisi lemas, akibat kekurangan cairan.
"Kondisi bayi lemas, tidak bisa menangis. Bayi sempat dikasihkan air putih karena tampak kehausan," ujarnya.
Meski demikian Sudarsono menyebut bahwa kondisi bayi dalam keadaan sehat, setelah mendapatkan perawatan di RSUD Idaman Banjarbaru.
"Setelah sampai di RSUD Idaman, langsung dimasukkan ke dalam inkubator. Habis itu, baru bayinya menangis," ujarnya. (red/banjarmasin.tribunnews.com)