Video Viral !!!, Penjaga Parkir & Pemuda Desa Tigawasa Berkelahi Disaksikan Sejumlah Siswa SMP

oleh : -
Video Viral !!!, Penjaga Parkir & Pemuda Desa Tigawasa Berkelahi Disaksikan Sejumlah Siswa SMP
banner 970x250

BEDIL (Kabupaten Buleleng)-Aksi perkelahian anak muda kembali terjadi di Buleleng dan terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Sabtu kemarin. Mirisnya, aksi kekerasan itu disaksikan oleh sejumlah pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di kawasan Kecamatan Banjar, yang masih mengenakan seragam sekolah. Polisi menyebut kasus ini tak sampai dibawa ke ranah hukum, setelah para pelaku yang terlibat perkelahian sepakat berdamai. Dalam video perkelahian berdurasi sekitar 7 detik itu memperlihatkan dua orang pemuda yang memakai kaos merah dan biru. Pria berkaos merah meninju pria berkaos biru berkali-kali pada bagian wajahnya hingga tersungkur.

Namun hal itu tak membuatnya berhenti untuk terus memukul. Sejumlah murid SMP tampak menyaksikan perkelahian itu dan menyoraki. Dalam video yang beredar, perkelahian tersebut baru berhenti saat sejumlah orang menarik pria berkaos merah. Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya, mengatakan kedua pelaku yang terlibat perkelahian tersebut bukan berstatus pelajar. Namun lokasi perkelahian tersebut terjadi di sekitar sekolah dan saat jam pulang siswa. Sehingga para siswa kebetulan berada di lokasi kejadian saat perkelahian itu terjadi.

Ini yang berkelahi bukan murid SMP. Video tersebut merupakan perkelahian orang dewasa antara penjaga parkir berinisial J dengan salah seorang pemuda yang diduga berasal dari Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng dengan inisial A, ujar AKP Sumarjaya, dikonfirmasi Sabtu (25/2). Kata AKP Sumarjaya, kasus tersebut sudah diselesaikan di lokasi. Kedua pelaku telah sepakat berdamai. Perkelahian kedua orang tersebut sempat diselesaikan bahkan sudah saling bersalaman, ucapnya. Permasalahan yang diduga memicu perkelahian itu yakni awalnya terjadi keributan antar-anak sekolah yang kemudian ditegur oleh penjaga parkir. Namun seorang penjemput siswa tidak terima sehingga terjadi pemukulan. (red/nusabali.com)

banner 400x130
banner 728x90