Biadab! Mantan Karyawan Expedisi Diduga Perkosa Seorang Perempuan
BEDIL (Jakarta) - Seorang perempuan inisial Y menjadi korban kekerasan seksual dan atau pemerkosaan diduga dilakukan oleh mantan pacar inisial S yang merupakan mantan karyawan di salah satu perusahaan expedisi J&T ekspres di Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Korban Y mengaku disetubuhi dan dipukuli S di Lantai 3 Ruko tersebut. Selain Y, perbuatan arogan S juga sempat melempar helm hingga mengenai kepala salah satu mantan karyawan lain.
Peristiwa tersebut dibenarkan Farai salah satu saksi karyawan yang masih aktif. Ia mengatakan bahwa S dan Y memang pernah berstatus berpacaran.
Farai juga mengaku tidak mengetahui secara detail motif kejadian tersebut.
Awalnya memang Y dan S pernah pacaran, akan tetapi sekarang sudah putus, yang saya tahu saat kejadian Y dipukul dua kali sama S. Kalau Ridwan ditimpa pakai helm, ungkap Farai.
Saat ini pihak keluarga Y sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/035/1/2033/PMJ/RESTRO JAK-BAR, Senin 16 Januari 2023.
Suharyati berharap pihak kepolisian melanjuti laporan dari pihak keluarga yang menimpa anaknya. Karena sampai saat ini belum ada kelanjutan terkait proses hukum yang dialami Y sebagai anak yang menjadi korban.
Lanjut Suharyati menuturkan, bahwa Y anak yang menjadi korban ini sedang mengalami trauma yang sangat luar biasa terkait kejadian yang dialaminya.
Saya sangat mengutuk keras dengan kejadian ini, karena awalnya kami tidak mengetahui kejadian ini, malah mengetahui dari pihak luar tetangga saya yang memberikan informasi kejadian yang menimpa korban anak saya yang berinisial Y kepada pihak keluarga, lalu kami menanyakan kebenarannya kepada Y ternyata benar kejadian itu diduga dilakukan S sangat biadab karena Y bukan saja sempet diduga dianiaya akan tetapi juga sempat melakukan pencabulan hingga pemerkosaan, selanjutnya kami pihak keluarga membuat laporan di Polres Metro Jakarta Barat, ucap Suharyati selaku ibu korban mengakhiri.
Sementara itu, penanggung jawab perusahaan expedisi tersebut, Adi tidak bersedia memberikan tanggapan mengenai kejadian tersebut hingga berita ini ditayangkan.
( Al )