Berkat Team Inisiator Surabaya KM Dharma Rucita Kembali Beroperasi, Emanuel Plaituka : Walaupun Sedikit Kecewa
BEDIL ( Surabaya ) - Kapal laut baru, KM Dharma Rucitra Vll dengan rute dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan Lorens Say Maumere saat ini telah beroperasi.
Dengan adanya kapal tersebut, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan datang dan pergi ke Surabaya melalui jalur laut.
KM Dharma Rucitra Vll mulai melakukan pelayaran perdana dari Surabaya-Maumere, pada Jumat (07/01/2022) lalu dengan pelepasan pelayaran perdana secara resmi oleh Walikota Surabaya dan tiba di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Senin ( 10/01/2022 ).
Salah satu team Inisiator penggerak beroperasinya KM Dharma Rucitra Vll dari Surabaya, Emanuel Plaituka putra asal dari Kabupaten Alor NTT meyebutkan, permintaan Pemerintah Daerah ( Pemda ) Kabupaten Sikka Maumere dalam hal ini Bupati, kepada para pemilik ekspedisi di Surabaya untuk siap dimuatkan barangnya ke KM Dharma Rucitra Vll sebagai salah satu esensi beroperasinya kapal. Namun dalam perjalanan pemda Sikka Maumere akhirnya tidak sanggup memenuhi hal tersebut. Respon bantuan cepat dari team inisiator Surabaya yang bekerja selama 2 tahun, puji Tuhan akhirnya membuahkan hasil dan mengumpulkan sebanyak 175 ekspedisi yang siap dimuat.
"Kita kumpulkan sebanyak 175 ekspedisi itu tidak muda, meskipun banyak yang berkedip-kedip, awalnya pemilik kapal tidak yakin kalau kami sudah mengumpulkan ekspedisi sebanyak itu. Dan pada akhirnya kami bawah 175 ekspedisi itu kepada pemilik kapal agar bisa percaya dan yakin," jelas Emanuel Plaituka, Kamis (13/01/2022).
Team inisiator tersebut terdiri dari, Hariyadi Nugroho SE, Emanuel Plaituka S.sos, C Medicon SE MM, Jhon Aristone SE, dan Drs. A Hermas Thony, M.Si .
Untuk kapasitas kapal, Emanuel Plaituka menjelaskan, kapal milik PT Dharma Lautan Utama yang dibeli di Jepang ini memiliki ukuran lebih panjang dari kapal-kapal sebelumnya.
Sekarang kapal sudah ada di Maumere dan saat ini lagi dibangun akomodasi untuk kapal penumpang. Selain penumpang, kapal ini juga
akan memuat kendaraan dengan jumlah lebih banyak dibanding kapal sebelumnya yang masuk ke Maumere karena kapal ini lebih besar, kata Emanuel Plaituka.
Dikatakan, akses transportasi laut khusus penumpang rute Maumere-Surabaya nyaris vakum, yang masih beroperasi selama ini hanyalah kapal kargo yang melayani urusan logistik.
"Dengan adanya kapal baru ini semoga pemda Kabupaten Sikka dan pemda Surabaya bisa bekerja sama dalam hal perekonomian", ungkap Emanuel Plaituka.
Namun disisi lain, team inisiator penggerak kapal KM Dharma Rucitra Vll dari Surabaya, bersama rombongan yang mengantar kapal ke Maumere, merasa sama sekali tidak dihargai oleh pemda Sikka. Hal itu dibuktikan ketika acara penyambutan kedatangan KM Dharma Rucitra Vll di pelabuhan Lorens Say Maumere.
"Emanuel Plaituka S.sos, bersama rombongan inisiator dari Surabaya mengatakan, ia dan teamnya kecewa terhadap sikap pemda Sikka, yang menganggap bahwa itu murni perjuangan mereka tanpa ada campur tangan dari pihak lain."
"Sehingga pada waktu acara penyambutan terlihat jelas hanya crew kapal yang disambut sedangkan kami dihiraukan bahkan didorong oleh rombongan dari pemda Sikka. Sebenarnya yang disambut itu rombongan inisiator, kenapa ini jadinya crew kapal ?. Nah crew kapal itu tugas dan kewajibannya mengoperasikan kapal, yang dipikirkan pemda Sikka itu siapa dibalik ini sehingga kapal bisa beroperasi lagi," tegas Emanuel Plaituka.
"Lanjut Eman, masyarakat perlu tahu bahwa kehadiran KM Dharma Rucitra Vll di Kabupaten Sikka bukan hasil murni negosiasi pemda Sikka, tetapi ada campur tangan dari inisiator yakni, Hariyadi Nugroho SE, Emanuel Plaituka S.sos , C Medicon SE MM , Jhon Aristone SE, dan A Hermas Thon, M.Si , sehingga KM Dharma Rucitra Vll bisa berlabuh di pelabuhan Lorens Say Maumere.
"Kita menjaga jangan sampai hal ini dimanfaatkan sebagai kepentingan politik, pastinya masyarakat menilai ini adalah perjuangan murni pemda, tapi tidak apa,intinya kami sudah berusaha yang terbaik walaupun sediki kecewa," ujar, Emanuel Plaituka.
( Red/Maksimus Lewogete )