Target Menang Pileg 2024, PKB Jatim Ciptakan Kader Militan dan Muhaimin Iskandar Presiden
BEDIL (Surabaya) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB ) Jawa Timur menggelar pelatihan instruktur angkatan satu. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan kader yang loyal dengan target memenangkan PKB dalam Pemilihan Legislatif ( Pileg ) pada 2024 mendatang.
Sekertaris PKB Jawa Timur Anis Maslachah mengatakan, pelatihan instruktur dalam rangka menyiapkan pemenangan partai dalam Pemilu 2024, dimana kita membentuk instruktur kader yang militan, dan loyal terhadap ideologi PKB, ditengah pragmatisme yang masih kuat, serta politik uang," kata Anik Maslachah, Rabu (05/01/2022).
Anik pun mengungkapkan, persiapan instruktur yang mencetak kader militan ini akan ditujukan juga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, di mana PKB Jatim solid mengusulkan Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden pada 2024.
"Ada 34 DPW se-Indonesia solid mendukung Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Ami) , dan akan dilakukan Training Of Instructur (TOI) hari ini untuk penguatan instruktur partai dalam Pilpres," jelas Anik.
"Hasil silaturahmi tokoh agama, tokoh masyarakat umum, alhamdulillah penerimaan Gus Muhaimin sangat bagus. Mereka merasa adanya keterwakilan, dan saling mensupport. Hari ini kita buat sekoci untuk berlayar menjemput kemenangan PKB dan Gus Muhaimin sebagai Presiden 2024", tegasnya.
Lanjutnya, Wakil Ketua DPRD Jatim menegaskan, pelatihan kader militan agar PKB bisa Menang Total (Metal) dalam Pileg, Pilpres, dan Pilkada pada 2024 mendatang.
"Maka dari itu bagaimana kita harus memberi edukasi masyarakat keterpilihannya bukan karena pragmatis, bukan karena uang, tapi memilih partai karena mampu menyuarakan dan membuat kebijakan pro rakyat. Jadi agar itu bisa tercapai maka kita butuh banyak kader-kader yang bisa mendengungkan demokrasi dan yang bisa mengikis pragmatis," ujar Anik.
"Langkah awal PKB Jatim membentuk instruktur atau membentuk trainer yang akan menyampaikan itu kepada kader. Jadi sebelum dilakukan pelatihan kader loyalis, kita akan membentuk instrukturnya dulu hari ini," tambahnya.
Dalam pelatihan tersebut, lanjut Anik, ada 200 peserta yang terbagi menjadi 4 gelombang. Pelatihan ini dimulai tanggal 5 sampai tanggal 12 Januari 2022. Rekrutmen peserta berasal dari 38 Kabupaten/Kota se-Jatim, di mana masing-masing kabupaten/kota ada 4 perwakilan. Dan sisanya merupakan representasi tingkat DPW serta Badan Otonom PKB.
"Setelah dilatih sampai tanggal 12 Januari di kantor DPW, nanti mereka akan diterjunkan langsung ke 38 Kabupaten/Kota se-Jatim untuk melatih kader-kader di tingkat bawah. Totalnya ada 55 ribu kader yang tersebar di seluruh desa Jatim , yang akan mengikuti pelatihan kader pertama (PKP) pada tanggal 15 Januari sampai 15 Februari 2022", jelasnya.
Sementara itu Bendahara PKB Jatim Fauzan Fuadi mengatakan, kegiatan pelatihan instruktur yang digelar PKB sebagai bentuk kaderisasi dan proses kaderisasi ini harus benar-benar berjalan dengan baik agar partai tetap survive.
"Sebagai partai yang merit pada sistem , tentu salah satu pilar penyangga fondasi kekuatannya adalah kaderisasi. Kegiatan ini bagian dari kaderasisai, agar proses perwujudan, dan implementasi kader partai dapat tercapai, tidak hanya bunyi slogan atau jargon," ungkapnya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini menyampaikan, nantinya kader yang sudah dilatih akan terjun ke daerah masing-masing. Di mana mereka mengemban tugas dalam menyiarkan perjuangan PKB di pemerintahan.
Lanjut Fauzan, kaderisasi ini juga termasuk merekrut kader-kader milenial. Apalagi, pemilih pada 2024 mendatang lebih banyak diisi oleh generasi milenial.
"Perlunya kaderisasi, nantinya kader ini kan terjun ke masyarakat dan jadi juru bicara di daerah masing-masing, sampai ke pelosok. Mereka nanti akan menjadi duta yang menyiarkan perjuangan PKB di pemerintahan, agar PKB tetap dapat tempat di benak masyarakat. Mulai dari milenial sampai kolonial, kita akan dekati mereka tentu," tuturnya."
( Red/Maksimus Lewogete )