Proyek Irigasi Desa Tunggulrejo Tuban Tuai Kritik Tajam dari Ketua GMBI Wilter Jatim: Kualitas Bangunan Dipertanyakan

KABUPATEN TUBAN (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) - Proyek pembangunan irigasi air di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, yang dibiayai oleh Dana Desa (DD) tahun 2025, kini menjadi sorotan tajam. 

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GMBI Wilter Jatim Sugeng. SP, turut mengkritisi polemik seputar proyek tersebut.

Menurut Sugeng, kualitas pembangunan proyek didalam genangan air patut dipertanyakan kualitasnya, Ia menilai bahwa proyek ini disinyalir akan berpengaruh pada kualitas bangunan.

“Ini jelas-jelas memperlihatkan lemahnya pengawasan dan dugaan adanya penyimpangan. Bagaimana mungkin membangun irigasi kok didalam genangan air, terus kualitas bangunan seperti apa nantinya," ucapnya, Kamis (7/8/2025).

Di sisi lain, menurutnya, kualitas material yang digunakan dalam pembangunan ini juga patut dipertanyakan. Karena banyaknya rongga yang tidak terisi dengan campuran pasir dan semen (Luluh).

“Kalau materialnya sudah tidak sesuai, bagaimana bisa menciptakan bangunan yang layak dan kokoh? Ini bukti nyata bahwa ada masalah serius di tingkat pelaksanaan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Sugeng, meminta agar inspektorat Kabupaten Tuban ikut mengawasi proses penyelesaian masalah ini. fungsi pengawasan inspektorat sangat penting untuk memastikan tidak ada penyelewengan dalam proyek-proyek Dana Desa.

“Kalau inspektorat diam saja, maka mereka juga patut dipertanyakan. Jangan hanya menikmati jabatan tanpa peduli pada kesejahteraan rakyat,” tandasnya.

Penulis: (Iwn)