SMA Negeri 18 Surabaya Peringati HUT RI ke-80 dengan Lomba Unik dan Semangat Nasionalisme

SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di SMA Negeri 18 Surabaya berlangsung meriah dan sarat makna. Tak hanya menjadi ajang hiburan, kegiatan ini juga menjadi momen memperkuat semangat kebangsaan di kalangan pelajar dan tenaga pendidik.
Dalam rangkaian acara yang digelar, tidak hanya siswa yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti berbagai lomba, namun para guru dan karyawan sekolah juga turut ambil bagian aktif. Kompetisi seperti estafet sarung dan memasukkan paku dalam botol menjadi daya tarik tersendiri yang menciptakan suasana penuh keakraban.
“Jadi, kami tidak hanya mengadakan lomba untuk siswa-siswi, tapi juga melibatkan bapak ibu guru. Tujuannya agar seluruh keluarga besar SMA Negeri 18 Surabaya bisa merasakan semangat kemerdekaan bersama,” ujar panitia kegiatan saat ditemui di sela acara.
Ketua OSIS SMA Negeri 18 Surabaya, Shalma Najwa Putri Ghassani, menyampaikan bahwa Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menjadi motor utama dalam menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan 17 Agustus yang sarat dengan nilai kebangsaan dan kepemudaan.
“Peringatan 17 Agustus bukan sekadar upacara dan lomba, tapi momentum untuk menumbuhkan kembali semangat perjuangan para pahlawan. Kami ingin siswa menyadari pentingnya menjaga kemerdekaan dan meneruskan cita-cita bangsa,” ungkap Shalma dengan penuh semangat.
Shalma juga menegaskan bahwa rasa cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini, khususnya kepada generasi muda yang kelak akan menentukan arah bangsa di masa depan.
Menariknya, OSIS SMA Negeri 18 Surabaya tidak diisi secara sembarangan. Menurut Shalma, proses seleksi pengurus dilakukan secara ketat dan profesional. Mulai dari pengisian formulir, wawancara, tes akademik, hingga Focus Group Discussion (FGD) menjadi tahapan wajib yang harus dilalui setiap calon pengurus.
“Kita tidak hanya mencari siswa yang aktif berorganisasi, tapi juga yang mampu menjaga prestasi akademik. Maka dari itu, ada seleksi akademik untuk melihat wawasan mereka terkait kebangsaan, organisasi, serta kemampuan berpikir kritis melalui FGD,” jelas pengurus OSIS yang kini duduk di kelas 12 tersebut.
Seleksi dilakukan secara objektif dengan melibatkan pembina OSIS, guru-guru, dan mempertimbangkan izin dari orang tua. Setiap siswa mendaftar atas kemauan sendiri, tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun.
Untuk mendukung jalannya lomba dan memberikan apresiasi bagi para pemenang, OSIS memanfaatkan dana dari kas internal yang dikelola secara mandiri. Selain itu, pihak sekolah juga memberikan dukungan finansial sebagai bentuk sinergi.
“Kami memang memiliki kas OSIS sendiri, namun dukungan dari sekolah tetap ada. Jadi semuanya berjalan seimbang dan transparan,” pungkas Shalma.
Peringatan HUT RI ke-80 di SMA Negeri 18 Surabaya tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter, penguatan nilai kebangsaan, dan semangat gotong royong. Dengan melibatkan semua elemen sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga organisasi OSIS, kegiatan ini menciptakan harmoni dalam merayakan kemerdekaan yang ke-80. (R1F)