UT Surabaya Tingkatkan Akses dan Kualitas Layanan Mahasiswa Melalui Sentra Layanan UT (SALUT)

oleh : -
UT Surabaya Tingkatkan Akses dan Kualitas Layanan Mahasiswa Melalui Sentra Layanan UT (SALUT)
Direktur UT Surabaya Dr. Suparti M.Pd saat Rakorda bersama perwakilan SALUT dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.
banner 970x250

SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) - Universitas Terbuka (UT) Surabaya melakukan terobosan besar dalam sistem layanan pendidikan jarak jauh. Mulai tahun 2025, seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur diwajibkan memiliki Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT), menggantikan sistem lama bernama Pokjar (Kelompok Belajar).

Kebijakan strategis ini disampaikan langsung oleh Direktur UT Surabaya, Dr. Suparti, M.Pd, dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) bersama perwakilan SALUT dari berbagai daerah yang digelar di kampus UT Surabaya, Kamis (29/06/2025).

“Mahasiswa tak perlu lagi ke Surabaya untuk urusan akademik. SALUT juga akan ditempatkan di lokasi strategis seperti alun-alun,” tegas Suparti.

SALUT akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung lengkap, seperti ruang sekretariat, ruang kepala, ruang tamu, hingga layanan akademik. Suparti menambahkan bahwa kehadiran SALUT di titik strategis kota akan mempermudah akses masyarakat, sekaligus memperkuat branding dan pemasaran UT secara lokal.

Suparti juga menyoroti tantangan utama dalam pembelajaran daring, khususnya bagi mahasiswa usia lanjut atau yang belum akrab dengan teknologi.

“Kami akan menyediakan panduan yang lebih jelas dan mudah diakses untuk mendampingi mahasiswa yang mengalami kesulitan,” ujar Suparti.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi peningkatan layanan yang inklusif dan merata di seluruh pelosok Jawa Timur.

Hingga saat ini, UT Surabaya telah memiliki 18 SALUT aktif di kabupaten/kota. Dua daerah lainnya — Kabupaten Sampang dan Ngawi — masih dalam proses pengembangan.

Dengan optimisme tinggi, UT Surabaya menargetkan pertumbuhan jumlah mahasiswa dari 37.000 saat ini menjadi 41.000 orang. Di tingkat nasional, UT membidik 750.000 mahasiswa.

“Kami sedang bekerja keras untuk mencapai target ini dan semoga Allah memudahkan langkah kami,” ucap Suparti dengan penuh semangat.

Rakorda ini menjadi momentum penguatan komitmen UT untuk memperluas jangkauan pendidikan tinggi terbuka, yang merata dan berkualitas, bagi semua lapisan masyarakat Indonesia.(R1F)

 

banner 400x130
banner 728x90