Bakal Sulap Jalur Pedestrian Stasiun, Wali Kota Kediri: Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

oleh : -
Bakal Sulap Jalur Pedestrian Stasiun, Wali Kota Kediri: Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

KOTA KEDIRI (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati ingin mengubah wajah Kota Kediri agar menjadi lebih cantik. Terutama jalur pedestrian (pejalan kaki). Untuk itu dia melakukan survei lokasi khususnya di kawasan Stasiun Kediri.

Vinanda menegaskan bahwa proyek pembaruan wajah jalur pedestrian ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik kota tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi bagi warga sekitar.

Bersama tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dia menyurvei kawasan Stasiun Kediri dengan menemui perwakilan tukang becak, tukang ojek konvensional, serta pedagang. Penataan pedestrian menurutnya harus memperhatikan berbagai aspek, termasuk keberadaan warga

“Yang pertama kami melakukan survei, karena memang ada rencana penataan pedestrian di sini (kawasan Stasiun Kediri), sehingga saya dan tim Dinas PUPR melakukan survei, kira-kira di sini bagaimana kondisinya. Kemudian kami juga memperhatikan kondisi sosial ekonomi di sini,” ujar Mbak Wali, panggilan akrab Vinanda, Selasa (11/3) siang.

“Ada berapa banyak tukang becak yang ada di sini, kemudian ojek online maupun ojek konvensional, jangan sampai kita melakukan penataan ini tapi tidak memikirkan lingkungan yang ada di sini. Sehingga dengan kedatangan kami dan pihak PU, kami ingin penataan pedestrian ini juga bisa berdampak positif bagi lingkungan yang ada di sekitar stasiun,” sambung Mbak Wali Kota.

Mbak Wali menjelaskan, penataan pedestrian akan dilakukan mulai dari Tugu Kereta Api hingga ujung Jalan Stasiun yang terhubung dengan Jalan Dhoho Kediri. Ia berharap proyek ini bisa memberikan wajah baru bagi Kota Kediri, terutama bagi para pengunjung yang datang.

“Gambarannya nanti dari pojok sini (Tugu Kereta Api) sampai ujung sana (ujung Jalan Stasiun) insya Allah akan dilakukan penataan pedestrian, agar nanti terlihat lebih rapi. Kota Kediri ketika ada pengunjung yang datang itu terlihat kalau Kota Kediri, wah kotanya indah. Menarik seperti itu,” jelas Vinanda.

Disi lain, Ketua RW 7 Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota Kediri, Mujianto, menyatakan dukungannya terhadap rencana ini. Ia berharap pemerintah melibatkan warga dalam dialog agar proses penataan berjalan dengan baik.

“Kami sangat mendukung revitalisasi pedestrian di kawasan ini. Tetapi kami berharap warga bisa diundang untuk berdialog bersama Pemerintah Kota Kediri,” ujar Mujianto.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa mayoritas warga dan pengusaha di sekitar kawasan stasiun mendukung penataan ini. Bahkan, ia pribadi tidak keberatan jika rumahnya terkena dampak proyek ini.

“Pada prinsipnya saya sangat mendukung. Bahkan, kemarin rumah saya sudah diukur, dan untuk diluruskan kena satu keramik. Tidak apa-apa, selagi itu untuk kebaikan. Seluruh warga di sini, para pengusaha-pengusaha di sini sangat setuju dan mendukung,” tegasnya.

Penataan jalur pedestrian di kawasan Stasiun Besar Kediri ini sejalan dengan program Kediri City Tourism atau D’Cito, yang bertujuan meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata.

Program ini juga memperhatikan potensi sejarah dan budaya Kota Kediri, serta berupaya memberdayakan masyarakat lokal melalui pengembangan sektor wisata.

Untuk mendukung implementasi program ini. Wali Kota Kediri menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang dapat menunjang mobilitas serta aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Dalam kegiatan survei ini, Vinanda Prameswati didampingi langsung oleh Plt Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Yono Heriyadi. 

(luqman)

banner 400x130
Paralegal