Walikota Jakarta Timur M. Anwar Buka Secara Resmi Festival Batu Penggilingan 2023

JAKARTA TIMUR (Beritakeadilan, DKI Jakarta) - Dalam rangka melestarikan budaya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur bersama Anggota DPRD DKI Jakarta, Syahroni menggelar kegiatan Festival Batu Penggilingan 2023. Acara sekaligus juga pembukaan pengajian Majelis Kumpi Rum dibuka langsung oleh Walikota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar. Bertempat di Kawasan Cagar Budaya Batu Penggilingan, Jl. Kali Buaran No.17, RT.10/RW.7, Penggilingan, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur. Jumat (25/8/2023)
Acara Festival Batu Penggilingan tersebut dirangkai dengan beragam penampilan seni budaya Betawi, di antaranya dialog serta penjelasan sejarah Batu Penggilingan. Dengan menghadirkan narasumber Ahli Cagar Budaya H. Candrian Attahiyat, Bazar UMKM Kota Jakarta Timur, Tabligh Akbar dan sholawatan bersama masyarakat sekitar bersama para habaib dan para ulama setempat, Pertandingan Hadroh kegiatan tersebut di rencanakan di gelar selama 2 (dua) hari.
Anggota DPRD DKI Jakarta Syahroni, SE dari Fraksi Partai PAN mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dalam menjaga dan melestarikan kearifan budaya lokal serta kemajuan lingkungan.
"Kita terus kompak satu padu menjaga dan melestarikan budaya lokal, dan sejarah Batu Penggilingan yang saat ini menjadi cagar budaya Betawi."ungkapnya.
Sementara Walikota Jakarta timur, M Anwar mengapresiasi, kolaborasi dalam kegiatan tersebut. Tak hanya sekadar festival, kegiatan juga membantu pemuda dan warga RW 07 dalam penataan lingkungan.
Di lokasi tersebut ada beberapa fasilitas baru yang dapat dimanfaatkan bersama, seperti ruang interaksi dengan diwarnai penghijauan mengelilingi Kawasan Cagar Budaya Batu Penggilingan. Ini implementasi kita bersama dalam meningkatkan dan mencintai sejarah kelestarian budaya lokal.
M Anwar juga mengingatkan sejarah Batu Penggilingan harus dirunut sejarahnya dan dilestarikan sesuai perkembangan zaman. Dia berharap hal itu bisa dipelajari generasi muda, khususnya, di Kecamatan Cakung, dapat memahami sejarah terjadinya wilayah Penggilingan.
"Awalnya, saya juga kaget adanya dan temuan Batu Penggilingan, yang merupakan benda bersejarah yang diperkirakan dari abad ke-17 itu, yang saat ini dapat kita saksikan langsung." ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Walikota berharap Sejarah dan budaya dengan Festival Batu Penggilingan ini bisa menyatukan kita, banyak kegiatan positif dalam memajukan lingkungan dengan kebersamaan, imbuhnya.
Setelah membuka secara resmi Festival Batu Penggilingan Walikota Jakarta Timur M.Anwar bersama isteri melaksanakan Tanam pohon dan melakukan panen ikan yang didampingi Anggota DPRD DKI Jakarta Syahroni, SE, Camat Cakung Fajar Eko Satrio, PLT Lurah Penggilingan Priyati, Danramil Cakung Kapten Syaidan, SE dan bersama pejabat lainnya,
Ditempat yang sama Ketua Panitia Festival Batu Penggilingan Ustadz Muhammad Suhe di akhir acara menyampaikan statmennya ke awak media.
"Sebetulnya batu penggilingan yang sudah kita jadikan Monumen ini, ditemukan di daerah penggilingan ini sendiri. Asal muasal dari pada Kampung penggilingan ini, ya namanya yaitu dari batu penggilingan. Batu penggilingan ini adalah penggilingan Tebu yang kemudian diproses menjadi bahan jadi yaitu gula, karena perkebunan tebu memang di sini banyak, kalau kata orang tua kami ini berjumlah nya tidak diperhitungkan. Batu penggilingan ini sudah punya sertifikat dari Dinas Kebudayaan, ada 6 yang letaknya tidak terlalu jauh dari Balai warga RW 07." pungkasnya.
(M.NUR)