Dinding Warga Kemayoran di Corat-coret Graffiti, Kiki : Asal Karya Seni Bukan Kata Kotor dan Jorok

oleh : -
Dinding Warga Kemayoran di Corat-coret Graffiti, Kiki : Asal Karya Seni Bukan Kata Kotor dan Jorok
banner 970x250

BEDIL (Jakarta) Dinding rumah warga kemayoran di cat oleh komunitas graffiti atau street art dengan berbagai gambar dan tulisan di Jl. Kebon Kosong 18 RT.008/003 Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis(14/7/22).

Saya pantau cctv, ada yang corat-coret tembok, udah ijin belum, karena saya enggak dirumah, Kata Kiki (44) pemilik dinding seluas 9x4 meter.

Kiki mengatakan tidak masalah dengan anak-anak muda yang kreatif di dinding rumah asalkan mengetahui artinya sebuah karya seni supaya lebih indah.

Sebelumnya tembok keliling sudah ada gambarnya yang dibikin 2019 sebelum pandemi covid datang . Hampir seluruh tembok keliling rumah dan gang 25 dicat dengan berbagai gambar full colour.

Seneng sih, nanti pasti ada yang foto ditembok sebagai background, kaya waktu itu ada anak muda motornya di taro di sini terus di foto, eh ternyata mau dijual diposting di sosmed, Tambahnya.

Ia menambahkan, bisa digunakan sebagai background foto, dari pada tulisan yang tidak jelas bahkan, maaf dengan kata-kata kasar dan jorok.

Mengenai kegiatan seperti ini, harusnya ijin dahulu ke RT setempat, agar tidak mengganggu yang lain, takutnya ini hajat saya padahalkan bukan, kalo saya maunya gambar pemandangan alam. Tapi tidak apa-apa sudah, Pungkasnya.

Graffiti adalah tulisan atau gambar yang dibuat di dinding atau permukaan lain, Biasanya sebagai bentuk ekspresi artistik.

Sementara Oliver (21) pelaku graffiti menjelaskan, Saya anak Jatiasih Bekasi lagi gabung sama anak kemayoran, tadi mulai dari jam 16.00 hasilnya segini, palingan sampai jam 20.00 wib.

Ini refresh gambar, kita lagi gambar X-man dari komik Marvel, pernah gambar dan ada tulisannya di rawapanjang, Bekasi, Jelasnya.

Graffiti ini membutuhkan 32 kaleng cat semprot, yang mereka siapkan masing-masing sesuai warna yang ada digambar dan membeli dengan uangnya sendiri-sendiri.

Satu kaleng tiga puluh ribu rupiah, selain street art di tembok saya juga membuat di coffe shop, atau background untuk konser musik, Lanjutnya.

Saat ini wadah tersebut berbentuk toko kebutuhan gambar dan merchandise produk dari komunitas graffiti. Yang memotivasi untuk menjadi bagian dari komunitas ini adalah ketertarikan akan semangat dan aktivitas yang hadir dari graffiti.

Tadi udah ijin ke ibu yang punya rumah, langsung sampein maksud dan tujuannya, Tutur Jordan (24) yang menggambar tokoh kartun komik marvel.

Ia menuturkan, Suka tokoh kartun atau superhero, pernah menggambar di jalan sepanjang rawamangun sampai cawang, project dari Dinas Kesehatan Jakarta Timur, dengan tema antisipasi covid 2020.

Menurut mahasiswa Universitas Negeri Jakarta ( UNJ)di pendidikan senirupa, graffiti membuatnya puas bisa menumpahkan emosi kedalam bentuk gambar dan sebagai portofolio saya

Rafii (18) menjelaskan, pernah ikut graffiti dari Mabes Polri 2020 tentang covid, dan tertarik graffiti dari tahun 2018 pada saat sekolah menengah pertama (SMP).

Untuk persiapan sebelum menggambar, bikin sketsanya di kertas atau di laptop kemudian di print out, Jelas Raffi lulusan 2022 SMK Taman Siswa.

Ia menjelaskan, melakukan kegiatan ini dengan cara nabung buat beli catnya, satu orang siapin dana empat ratus ribu rupiah.

Disini ada tiga gambar, pertama tokoh kartun, tokoh yang di buat seperti negative film jadi kalo mau liat harus pake aplikasi, kalo saya lebih ke tulisan, tambah mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Depok.

Graffiti adalah subjek yang kontroversial. Di sebagian besar negara, menandai atau mengecat properti tanpa izin dianggap oleh pemilik properti dan otoritas sipil sebagai perusakan dan vandalisme, yang merupakan kejahatan yang dapat dihukum, mengutip penggunaan grafiti oleh geng jalanan untuk menandai wilayah atau untuk dijadikan sebagai indikator terkait dengan geng kegiatan.

Reporter : Samsudin

banner 400x130
Paralegal