Kapolres Metro Jakpus yang Baru Ternyata Pernah Tangani Kasus Ini
BEDIL ( Jakarta ) - Mungkin di antara kita belum banyak yang mengenali Kapolres Metro Jakarta Pusat yang menggantikan seorang perwira menengah (Pamen) polisi yang berhasil menaklukan beberapa para penjahat-penjahat jalanan.
Iya, dia adalah Kombes Pol Hengki Haryadi yang terlihat memiliki kepribadian sebagai seorang yang tegas. Tak dipungkiri bagi para pelaku kejahatan jalanan yang tertangkap basa atas segala tindakan kriminalnya maka, Hengki akan menatap tajam bagai Singa yang akan menerkam sang Mangsa.
Namun, tak berselang lama pria kelahiran Palembang ini menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat, pasalnya, beberapa hari lalu telah tertuang sebuah Surat Telegram (TR) Kapolri dengan Nomor ST/747/IV/KEP/2022 tertanggal 13 April 2022 yang merotasi dirinya ke sebuah jabatan baru, yakni Dirreskrimum Polda Metro Jaya menggantikan Kombes Pol tubagus Ade Hidayat.
Akan tetapi penggantinya pun tak kalah hebatnya, Debutnya di dunia kriminal pun pernah menorehkan sebuah prestasi.
Lalu Siapakah dia?
Ya, Dia adalah Kombes Pol Komarudin, Pria kelahiran 2 juni 1975 ini sebelumnya memimpin Polres Tangerang Kota pada 17 Desember 2021 lalu.
Ringkasan jejak karir lulusan akpol tahun 1997 ini berpengalaman dalam bidang Lalu Lintas. Pada tahun 2016 dirinya menjabat sebagai Kapolres Serang Kota, kemudian menjabat sebagai Wakapolresta Tangerang pada tahun 2018.
Tak berhenti sampai di situ, pada tahun 2019 berdinas di Polresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin juga menjabat sebagai Wakapolres, selanjutnya si tahun 2022 dirinya menjabat sebagai Analisis Kebijakan Bidang Hukum Gakkum Korlantas Polri.
Tak banyak diketahui, pada masa menjabat sebagai Kapolres Serang Kota, tepatnya pada tahun 2018 silam, dirinya pernah menangani kasus aliran sesat Kerajaan Ubur-ubur.
Kini dirinya dimandatkan dengan amanah baru yakni sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat. Semoga, wilayah Jakarta Pusat seluruhnya menjadi lebih aman dan tentram dalam segala kebijakan strategi keamanan dan kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan. (Frs)