Pemkot dan SPPG Matangkan Persiapan Tekan Stunting, Akhir Juli 2025 Program MBG 3B akan Dilaksanakan di Kota KedirI

oleh : -
Pemkot dan SPPG Matangkan Persiapan Tekan Stunting, Akhir Juli 2025 Program MBG 3B akan Dilaksanakan di Kota KedirI

KOTA KEDIRI (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – ‎Pemerintah Kota Kediri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya penurunan angka stunting melalui pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Program nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini berupaya memberikan pemenuhan gizi seimbang bagi masyarakat termasuk diantaranya menyasar kelompok rentan 3B (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita), yang mana dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kota Kediri.

‎Guna mematangkan persiapan tersebut, Pemkot Kediri menggelar rapat koordinasi persiapan MBG di Ruang Khusus Kantor Pemkot Kediri, Kamis (19/6). Rapat ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Kepala DP3AP2KB Arief Cholisudin, Kepala Dinas Kesehatan M. Fajri Mubasysyr, Kepala DKPP Moh. Ridwan, perwakilan dari tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kecamatan (Pesantren, Mojoroto, Kota), serta OPD pendukung seperti DINSOS, DISKOMINFO, dan BAPPEDA.

‎Program MBG bagi kelompok rentan 3B ini ditargetkan dapat mulai dilaksanakan di Kota Kediri paling lambat akhir Juli 2025 mendatang. Pada tahap awal, akan menyasar 400 penerima manfaat kelompok 3B di setiap kecamatan, dengan prioritas ibu hamil dari keluarga tidak mampu. Sasaran penerima berada dalam radius 5 km dari dapur SPPG masing-masing kecamatan, dan setelah seluruh ibu hamil terlayani, bantuan akan diperluas ke ibu menyusui dan balita.

‎“Ini adalah amanah dari Presiden dan Wakil Presiden untuk menjamin pemenuhan gizi masyarakat yang paling rentan. Kami di daerah siap mendukung sepenuhnya dari segi data, distribusi, hingga memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh sasaran,” ujar Mandung Sulaksono, Asisten Pemerintahan dan Kesra.

‎Setiap penerima manfaat akan mendapatkan makanan bergizi setiap hari kerja, yaitu Senin sampai Jumat. Pada hari Senin dan Kamis, bantuan berupa makanan siap saji (meal box), sementara pada hari Selasa, Rabu, dan Jumat, penerima akan menerima kudapan sehat seperti susu dan makanan ringan bernutrisi. Menu yang disiapkan bernilai Rp10.000 per porsi yang mana mencakup komponen-komponen gizi seimbang dibawah pengawasan BPOM.

‎Sementara itu proses distribusi dilakukan oleh tim SPPG yang melakukan dropping ke titik-titik yang disepakati. Selanjutnya, Tim Pendamping Keluarga (TPK) akan mengantarkan langsung makanan kepada para penerima manfaat.

‎“Program ini bukan hanya bantuan sesaat, tapi bagian dari strategi pembangunan jangka panjang untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia. Kami akan pastikan pelaksanaannya terintegrasi, diawasi, dan berkelanjutan,” tegas Arief Cholisudin, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri.

‎Sebagai bagian dari monitoring, penerima manfaat juga akan mengikuti kegiatan makan bersama di posyandu setiap bulan, serta pemantauan status gizi secara rutin. Seluruh proses pelaksanaan MBG akan terus dievaluasi agar program ini benar-benar menjadi solusi konkret dalam menekan angka stunting di Kota Kediri. 

(Luckman)

banner 400x130
banner 728x90