Coaching Clinic Polres Tanjung Perak: Laboratorium Forensik Jadi Ujung Tombak Penegakan Hukum Ilmiah
SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Guna meningkatkan kemampuan teknis dan profesionalisme aparat, Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Jawa Timur mengadakan kegiatan Coaching Clinic yang berlangsung di Aula Sanika Satyawada, Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran personel dari Satreskrim, Satresnarkoba, Satlantas, hingga Satsamapta.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Ari Bayuaji, yang menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam menunjang kinerja kepolisian berbasis pendekatan ilmiah.
"Melalui coaching clinic ini, diharapkan para peserta, khususnya penyidik di lingkungan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam penanganan Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta pemanfaatan ilmu forensik untuk mendukung pembuktian dalam setiap kasus yang ditangani, sehingga proses penegakan hukum dapat berjalan lebih akurat, transparan, dan akuntabel," jelasnya.
Sambutan juga disampaikan oleh Kabidlabfor Polda Jawa Timur, Kombes Pol Marjoko, yang menyoroti peran sentral laboratorium forensik dalam penyidikan modern. Ia menekankan bahwa keilmuan forensik merupakan tulang punggung dalam proses pembuktian hukum yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam rangkaian acara, turut dilaksanakan penyerahan cinderamata dan simbolis dokumen penting, yakni Peraturan Kapolri (Perkap) serta Peraturan Kabareskrim (Perkaba) sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas kepolisian berbasis regulasi.
Sesi utama kegiatan coaching clinic diisi oleh paparan mendalam dari para pakar forensik Bidlabfor Polda Jatim.
Materi pertama disampaikan oleh Kombes Pol Marjoko mengenai Manajemen Sumber Daya Organisasi dan Tugas Pokok Fungsi Laboratorium Forensik Polda Jatim, yang membuka wawasan peserta tentang struktur kerja dan tanggung jawab institusional dalam mendukung penyidikan.
Dilanjutkan dengan presentasi dari Pembina Lia Novi Ermawati yang mengupas tuntas Kimia dan Biologi Forensik, khususnya peran laboratorium dalam menganalisis jejak biologis dan bahan kimia yang berkaitan dengan tindak pidana.
Kompol Handi Purwanto menyampaikan materi tentang Narkotika dan Obat Berbahaya Forensik, yang relevan dalam menangani kejahatan narkotika secara ilmiah dan sistematis.
Sesi selanjutnya diisi oleh AKBP Lukman dengan pembahasan tentang Fisika dan Komputer Forensik. Ia menguraikan teknik-teknik investigasi digital serta pendekatan ilmiah dalam menganalisis bukti fisik.
Tak kalah penting, AKBP Dedy Prasetyo memberikan materi Dokumen dan Uang Palsu, yang mengajarkan teknik identifikasi dan analisis terhadap pemalsuan dokumen dan uang.
Sebagai penutup, AKBP Agus Santosa memaparkan secara komprehensif topik Balistik dan Metalurgi Forensik, aspek penting dalam investigasi yang melibatkan senjata api dan material logam.
Melalui kegiatan ini, Bidlabfor Polda Jatim menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas SDM kepolisian. Pendekatan saintifik bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan dalam menjawab tantangan penegakan hukum modern yang transparan, objektif, dan berkeadilan. (rip)
