SMA Negeri 1 Uluan Gelar "EAGLE" Untuk Temukan Bakat Siswa di Kabupaten Toba
KABUPATEN TOBA (Beritakeadilan.com, Sumatera Utara) 23 April 2025 - Dalam upaya menjaring dan mengembangkan bakat siswa tingkat SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Toba, SMA Negeri 1 Uluan, Kecamatan Uluan, menggelar serangkaian kegiatan bertajuk *Education Art, Sport Performing Graduation and Olympiad Expo* (EAGLE) yang berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, 23–25 April 2025.
Kegiatan ini mencakup berbagai ajang pengembangan potensi siswa, mulai dari pameran pendidikan, pentas seni, olimpiade Matematika dan IPA, lomba tortor kreasi, hingga lomba senam.
Kepala SMA Negeri 1 Uluan, Juliber Simanjuntak, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dalam meningkatkan kualitas dan daya saing siswa di Kabupaten Toba, agar mampu berkompetisi secara nasional.
“Melalui olimpiade Matematika dan IPA tingkat SD dan SMP, anak-anak semakin terlatih dan dapat lebih mudah memilih SMA favoritnya. Kami berharap SMAN 1 Uluan menjadi salah satu tujuan utama siswa SMP di wilayah ini,” ujarnya.
Juliber juga menyoroti pentingnya pengembangan bakat seni yang selama ini kurang mendapat ruang untuk berkembang.
“Kegiatan ini menjadi awal munculnya generasi yang akan mengembangkan pariwisata melalui seni dan budaya Batak. Bakat seni anak-anak Toba harus diapresiasi dan diberi panggung,” tuturnya.
Acara ini turut mendapat perhatian dari Bupati Toba, Effendi Napitupulu, yang hadir langsung di lokasi kegiatan dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya EAGLE. Sebagai bentuk dukungan, Bupati Effendi bahkan memutuskan untuk mengaspal jalan masuk ke sekolah.
“Saya melihat semangat besar dari sekolah ini. Saya yakin SMAN 1 Uluan bisa sejajar dengan SMA unggulan lainnya seperti SMAN 2 Balige,” ucapnya.
Bupati juga meminta ajudannya, Erwin Napitupulu—alumni SMA Negeri 1 Uluan dan lulusan IPDN—untuk menjadi pembimbing bagi adik-adik kelasnya yang ingin mengikuti jejaknya.
Lebih lanjut, Pemkab Toba mendukung keberlanjutan pendidikan siswa melalui program pelatihan bahasa asing, seperti Bahasa Korea, Jepang, dan Jerman. Program ini memberi peluang bagi siswa kurang mampu untuk bekerja di luar negeri setelah menyelesaikan pelatihan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, John Suhartono Purba, juga memberikan apresiasi atas kreativitas sekolah.
“Kami sangat mendukung kreativitas Kepala Sekolah, selama sesuai mekanisme dan tidak dijadikan ajang pengumpulan uang. Ini adalah contoh baik dalam meningkatkan mutu pendidikan,” tegasnya.
Juliber menegaskan bahwa SMA Negeri 1 Uluan tak hanya fokus pada akademik, tapi juga pengembangan karakter dan bakat siswa. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang lembut dalam proses belajar mengajar, sejalan dengan filosofi Kihajar Dewantara.
“Kita harus menghamba kepada murid dalam memenuhi kebutuhannya. Melalui kegiatan seperti EAGLE, kami ingin membawa nama sekolah ke level yang lebih tinggi, bahkan menjadi pertimbangan dalam seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP),” tambahnya.
Ia berharap SMA Negeri 1 Uluan dapat menjadi sekolah yang diperhitungkan dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri, seiring meningkatnya prestasi akademik dan non-akademik siswa.
(Alex)
