Ketua UPP Jakarta Pusat AKBP Danny Yulianto Cek Kesiapsiagaan Posko Saberman di Stasiun Senen

JAKARTA PUSAT (Beritakeadilan.com, DKI Jakarta) – Ketua Pelaksana Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Jakarta Pusat, AKBP Danny Yulianto, melakukan pengecekan kesiapsiagaan Posko Saberman di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/3/2025).
Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan pelayanan posko berjalan optimal dalam mengawasi serta mencegah praktik pungutan liar (pungli), khususnya selama arus mudik Lebaran.
"Kami ingin memastikan bahwa calon pemudik bisa melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman, tanpa adanya pungutan liar yang memberatkan mereka. Jika ada yang mengalami atau melihat praktik pungli, segera laporkan ke Posko Saberman atau melalui aplikasi Siduli," ujar AKBP Danny Yulianto di lokasi.
Dalam pengecekan ini, AKBP Danny Yulianto didampingi oleh sejumlah pejabat dan petugas terkait, di antaranya:
- Rianta Widya Amalia (Inspektur Pembantu Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat)
- Bani Imanuel Ginting (Kasie Intel Kejari Jakarta Pusat)
- Bernard (Kasubag TU Inspektorat Jakarta Pusat)
- Leno (Kepala Stasiun Pasar Senen)
- Tan Wijaya (Ketua Mapi)
- AKP Arie Muratno (Kasiwas Polres Jakarta Pusat)
- AKP Basuki (Wakapolsek Senen)
Tim penyuluh dari UPP Jakarta Pusat juga memberikan edukasi kepada calon pemudik mengenai bahaya serta cara melaporkan pungli. Selain itu, para pemudik mendapatkan suvenir berupa goodie bag dari UPP Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye pemberantasan pungli.
AKBP Danny Yulianto menegaskan bahwa kehadiran Posko Saberman ini bukan hanya untuk pengawasan, tetapi juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kami tidak ingin ada satu pun pemudik yang merasa dirugikan oleh praktik pungutan liar, baik di dalam stasiun maupun di perjalanan mereka. Petugas sudah kami siapkan di berbagai titik untuk mengawasi secara langsung. Jika ada indikasi pungli, kami tidak akan ragu untuk menindak tegas," tegasnya.
"Kami tidak hanya meminta masyarakat untuk melaporkan pungli, tetapi juga memastikan bahwa petugas kami bekerja dengan jujur dan tidak terlibat dalam praktik tersebut. Kami ingin menciptakan sistem transportasi yang bersih, transparan, dan bebas pungli," tambahnya.
Salah satu calon pemudik, Rina (34), mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, kehadiran Posko Saberman membuatnya merasa lebih aman saat hendak mudik ke kampung halaman.
"Terima kasih kepada petugas yang sudah memberikan sosialisasi. Saya jadi tahu kalau ada pungutan yang tidak sesuai, bisa langsung lapor. Mudik jadi lebih tenang," kata Rina.
"Semoga perjalanan mudik tahun ini berjalan aman dan lancar. Mari kita bersama-sama mewujudkan transportasi yang bebas dari pungli," tutupnya.
(M.NUR)