Pembelian Bulog Belum Maksimal, Petani di Lamongan Mengeluh Karena Harga Gabah Anjlok

oleh : -
Pembelian Bulog Belum Maksimal, Petani di Lamongan Mengeluh Karena Harga Gabah Anjlok
Foto : Tumpukan gabah Petani di Lamongan
banner 970x250

KABUPATEN LAMONGAN (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) - Panen raya pertama saat ini di wilayah Maduran Kabupaten Lamongan, harga gabah mengalami penurunan kisaran Rp 6.100 hingga Rp 6.200 padahal sebelumnya harganya tembus Rp 6.800 per kilogramnya.

Saat ini panen raya, namun harga gabah petani semakin hari semakin anjlok."tentu kami resah karena panen sudah ditunggu- tunggu selama 3 (tiga) bulan, hasilnya juga untuk bayar hutang biaya Combi dan pupuk.

"Harga gabah mengalami penurunan tiap hari hingga di bawah harga yang sudah ditetapkan pemerintah, Rp 6500 per kilogramnya seharusnya Bulog optimalkan penyerapan gabah dari petani sehingga harganya bisa stabil,"ujar Pardi salah satu petani asal wilayah Kecamatan Maduran, Kamis ( 20/03/2025).

Menurut dia penyerapan gabah Bulog kurang maksimal, sehingga menyebabkan penurunan harga gabah di tingkat petani selain itu juga dipicu karena cuaca hujan dan juga kualitas gabah, penurunan harga gabah sudah menjadi tren ketika panen raya.

"Kami minta, segera ada solusi dari pemerintah terkait dengan harga gabah petani yang semakin hari mengalami penurunan hingga terjun bebas dibawah harga yang ditetapkan pemerintah” tambahnya.

Senanda juga diungkapkan oleh Narto petani asal Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan Ia, mengatakan jika harga gabah di tempat mereka kini berkisar Rp 6.200 hingga 6.300 per kilogram.

"Harga Pupukan mahal, dan biaya Combi mahal, serta beras juga sangat mahal harusnya harga gabah dari tingkat petani di atas Rp 6500, per kilogramnya," ucapnga

Saya menilai harga gabah ditingkat petani seharusnya di atas Rp 6500 per kilogramnya agar petani bisa makmur dan sejatera dan pastinya bisa merasakan keuntungan yang lebih.

"Ia berharap Pemerintah Kabupaten Lamongan serius mencari solusi agar serapan gabah para petani tetap bisa optimal meski menghadapi berbagai kendala di musim panen," ungkapnya

Sementara itu Kordinator Balai Penyuluh Pertanian ( BPP) Kecamatan Sukodadi Tarmuzi mengatakan penurunan harga gabah di tingkat petani diduga adanya permainan harga dari pedagang, Ia menyarankan supaya petani menjual gabahnya langsung ke Bulog.

"Saya sudah beberapa kali menyarankan kepada para petani supaya menjual gabahnya langsung kepada Bulog, namun persolannya Bulog tidak mampu menampung hasil panen dari para petani semuanya, selain itu kendalanya adalah faktor keungan yang tidak bisa langsung bayar tunai," tandasnya.

M.NUR

banner 400x130
banner 728x90