Pj Wali Kota Kediri Jadi Keynote Speaker Seminar Pajak Daerah, Paparkan Upaya Tingkatkan Penerimaan Pajak

oleh : -
Pj Wali Kota Kediri Jadi Keynote Speaker Seminar Pajak Daerah, Paparkan Upaya Tingkatkan Penerimaan Pajak
Foto: Pj kota Kediri Zanariah saat seminar pajak daerah
banner 970x250

KOTA KEDIRI (Beritakeadilan, Jawa Timur) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah menjadi keynote speaker dalam Seminar Pajak Daerah, Selasa (26/11) di Grand Surya. Seminar ini mengambil tema Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah Melalui Pengelolaan Piutang, Penagihan Pajak Daerah dan Penerapan Artificial Inteligence (AI).

“Beberapa tahun terakhir Pemkot Kediri terus menjadikan Kediri sebagai kota yang unggul, maju, dan berkelanjutan. Ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan motivasi bagi Pemkot Kediri, pemangku kepentingan, dan masyarakat. Untuk terus ikut berpartisipasi dalam pembangunan,” ujarnya.

Zanariah mengungkapkan pajak daerah merupakan salah satu sumber PAD yang memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu pengelolaan penerimaan pajak daerah harus dilakukan secara maksimal, efektif, dan efisien. Pada APBD target pendapatan daerah Kota Kediri tahun 2024 sebesar 1,5 triliun. Terget PAD sebesar 349 miliar, target pajak daerah sebesar 142 miliar. Kontribusi pajak daerah Kota Kediri terhadap PAD sebesar 40,77 persen. Adapun upaya Pemkot Kediri dalam rangka meningkatkan PAD khusunya pajak daerah adalah dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah. Intensifikasi dilakukan dengan menggali semua potensi pendapatan yang ada. Sedangkan ekstensifikasi dilakukan dengan menggali semua potensi pendapatan yang baru. Keduanya dilakukan secara simultan dengan pengelolaan pendapatan yang efektif, efisien, dan transparan. 

“Berbagai upaya tersebut Pemkot Kediri berhasil meningkatkan penerimaan pajak daerah secara signifikan. Peningkatan penerimaan pajak daerah kemudian dialokasikan untuk berbagai program pembangunan. Diantaranya, transformasi ekonomi lokal, infrastruktur modern, digitalisasi layanan pemerintah, dan peningkatan IPM,” ungkapnya.

Pj Wali Kota Kediri menjelaskan pada acara ini, narasumber dari Plh Direktur Pendapatan Daerah Kemendagri An An Andri Hikmat berbagi materi tentang langkah-langkah strategis dalam optimalisasi penerimaan pajak daerah melalui pengelolaan piutang dan penagihan, serta pemeriksaan pajak daerah. Lalu ada narasumber dari Dosen Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Ferry Astika menyampaikan terkait penerapan teknologi AI. Untuk menjawab tantangan zaman dan juga memberikan solusi inovatif dalam meningkatkan efektivitas, efisiensi, serta akurasi dalam pengelolaan pajak. 

“Dalam konteks pengelolaan piutang pajak kita sering menghadapi tantangan besar. Seperti data yang tidak terintegrasi, sulitnya melakukan penagihan, hingga rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak,” jelasnya.

Zanariah menambahkan implementasi AI ini tidak hanya sekedar tren. Tetapi menjadi kebutuhan untuk menjawab tantangan di era digital yang serba cepat dan dinamis. Zanariah mengajak seluruh Pemkot Kediri dan daerah yang hadir untuk mulai memprioritaskan transformasi digital pada pengelolaan pajak dan retribusi daerah. 

“Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah bekerja keras untuk memfasilitasi kegiatan ini. Termasuk tim teknologi dan pengelola keuangan daerah yang terus berinovasi demi kemajuan bersama,”imbuhnya.(*)

Reporter : Dedy Luqman Hakim

banner 400x130
banner 728x90