Pemkab Bojonegoro Ikuti Pameran Pelayanan Publik 2024 yang Digelar Pemprov Jatim
KABUPATEN BOJONEGORO (Beritakeadilan, Jawa Timur) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) mengikuti pameran yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Biro Organisasi. Pameran Pelayanan Publik Tahun 2024 merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur dan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari dari Rabu (13/11/2024) hingga Jumat (15/11/2024) di Convention Hall Grand City Mall Surabaya.
Bagian Ortala Bojonegoro mengikuti pameran dengan berkolaborasi bersama beberapa instansi yang memiliki pelayanan publik dan keunggulan daerah. Meliputi RSUD Padangan dengan Layanan Fisioterapi, RSUD Sosodoro dengan Body Composition Analyzer dan pelayanan lainnya. Untuk RSUD Sumberrejo melalui pelayanan unggulannya meliputi pelayanan spesialistik Kebidanan dan Kandungan, Kosmetik Medik, Spesialisasi Paru, dan Spesialisasi Mata. Selain itu juga Pelayanan Investasi melalui OSS, Simaniz, dan Sarana Informasi Investasi (Samin).
Bertema 'Pelayanan Publik Berdampak, Jawa Timur Maju Bersama', Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Akik Dwi Suharto Rudolfus mewakili MenPAN RB mengatakan, kegiatan ini sebagai wadah penting untuk berdiskusi dan mempromosikan daerah. Di era digital, tren pelayanan publik berkembang, dan masyarakat menginginkan pelayanan cepat, transparan, dan mudah diakses.
Masyarakat, lanjutnya tidak hanya mengharapkan pelayanan berkualitas tapi juga keterlibatan aktif dan partisipatif dalam memberikan masukan pada pemerintah. Baik itu melalui konsultasi publik, survei kepuasan hingga LAPOR dalam layanan pengaduannya.
"Ke depan, kami akan mendorong optimalisasi survei kepuasan masyarakat dengan realtime. Hasilnya diharapkan tidak hanya kepuasan masyarakat tapi juga trust masyarakat kepada pemerintah," jelasnya.
Inovasi dalam pelayanan publik memiliki peran penting dalam kualitas pelayanan. Inovasi memungkinkan pemerintah menciptakan solusi baru dengan layanan prima dan memastikan memberikan pelayanan maksimal.
"Selamat kepada para penerima penghargaan dan semua pihak yang berupaya kontribusi bekerja keras dalan mempersiapkan pameran ini. Semoga memberikan manfaat yang besar," ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, pameran ini sangat menarik bagi masyarakat. Beberapa penghargaan tersebut menjadi bagian penting untuk mengukur pelayanan publik yang berdampak pada masyarakat.
"Kita bisa melihat siapa OPD yang berhak menyandang predikat baik ini. Dan kami melihat Jawa Timur masih menjadi yang terbaik dan terbanyak berinovasi," tuturnya.
Pihaknya juga menyampaikan pesan MenPAN RB untuk harus menggelorakan, mengumandangkan dan menayangkan semangat ASN yang berAKHLAK ini.
"Di Jawa Timur ada 31 Mal Pelayanan Publik, dan 1 MPP akan diresmikan. Ini bagian penting reformasi birokrasi 2025 yang ingin mengubah birokrasi menjadi kuat dan berkelas dunia. Serta memberikan pelayanan prima dan bebas KKN" tegasnya.
Masih dalam kesempatan sama, Pj Sekda Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono menjelaskan, kegiatan ini merupakan gabungan dua acara rutin Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pertama, pameran pelayanan publik, penganugrahan PEKPPP dan PKRI. Kedua, penganugrahan birokrasi pers 2024 serta awarding Reformasi Birokrasi, SAKIP, ZI, dan Budaya Kerja Jawa Timur.
"Peserta ada 154 stand dengan kategori 40 stand pendidikan dan kesehatan, 25 stand pelayanan administrasi, 37 stand inovasi dan teknologi, 16 stand inklusif atau rentan, 27 stan perikanan dan 9 stand bazar makanan," paparnya.
Adapun beberapa kategori penghargaan di antaranya, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP), Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik (PKRI).
Selain itu penghargaan Budaya Kerja kategori Kelompok Perangkat Daerah, Kelompok UOBK dan Kelompok Kabupaten/Kota. Juga ada penyerahan penghargaan Zona Integritas, dan Survey Kepuasan Masyarakat. [*Iwn]