Lapas Kediri Bina Keterampilan Cukur Ala BarberShop, 20 WBP Songsong Bekal Kemandirian
KOTA KEDIRI (Beritakeadilan, Jawa Timur) – Lapas Kelas IIA Kediri kanwil Kemenkumham Jawa Timur kembali menggiatkan program pembinaan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Program ini diadakan bekerja sama dengan Lembaga Keterampilan dan Pelatihan Permata Hati, yang mendukung upaya lapas dalam membekali WBP dengan keterampilan yang dapat menjadi sumber penghasilan pasca bebas nanti. Dalam kegiatan kali ini, sebanyak 20 WBP berpartisipasi secara aktif dan antusias.
Pelaksanaan PKBM berlangsung di ruang perpustakaan lapas, yang disulap menjadi ruang pelatihan dengan peralatan lengkap untuk praktik keterampilan cukur rambut. Para peserta mendapatkan pengawasan ketat dari petugas lapas serta Staf Pembinaan guna memastikan kegiatan berlangsung dengan aman dan tertib. Kolaborasi ini tak hanya memberikan pelatihan, namun juga dukungan penuh kepada WBP untuk belajar dengan serius.
Materi pelatihan mencakup teori dan praktik mencukur rambut, di mana para WBP diberikan pemahaman teknik dasar hingga praktik langsung di bawah bimbingan instruktur profesional dari Permata Hati. Mereka diajarkan teknik pemotongan rambut yang trendi, penggunaan alat-alat cukur yang aman, serta tips menjaga higienitas dalam menjalankan profesi tersebut. Dengan keterampilan ini, diharapkan WBP dapat lebih percaya diri menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan masa hukuman.
Program PKBM ini sejalan dengan tujuan pembinaan lapas yang tak hanya fokus pada pembinaan mental dan spiritual, tetapi juga kemampuan individu. Pembinaan keterampilan individual menjadi bagian penting agar para WBP memiliki bekal yang bermanfaat di kemudian hari. Hal ini akan membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan masyarakat serta memberikan kontribusi positif.
Kalapas Kediri, Urip Dharma Yoga, menyampaikan dukungannya terhadap program ini. “Keterampilan cukur rambut yang dipelajari WBP dapat menjadi modal berharga untuk mereka saat kembali ke masyarakat. Kami berharap keterampilan ini mampu menjadi jembatan bagi para WBP dalam meraih kehidupan yang lebih baik di luar lapas dan menjadi individu yang mandiri serta produktif,” ujarnya.
Sesuai arahan Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono, bahwa selain mendukung rehabilitasi WBP, kegiatan ini juga mendukung penurunan angka residivisme dengan memberi peluang usaha yang realistis dan terjangkau. (*)
Reporter : Dedy Luqman Hakim