Vakum ! Intruksi Ketua Pagar Nusa Kota Kediri Selama Pilkada 2024, Agar Tidak Jadi Alat Politik Praktis
KOTA KEDIRI (Beritakeadilan, Jawa Timur) – Seger Pribadi Ketua Pagar Nusa (PN) Kota Kediri menyatakan Vakum!, intruksi itu keluarkan untuk mengantisipasi pabila ada perilaku dukung mendukung kepada pasangan calon pada Pilkada serentak tahun 2024, baik itu anggota ataupun jajaran dipengurusan cabang Pagar Nusa, itu bukan atas nama lembaga PN Kota Kediri.
Diterangkan, bahwa kegiatan selain latihan PN Kota Kediri menghentikan sementara kegiatan sampai pada tahun 2025.
“Jadi bila salah satu anggota mengatasnamakan lembaga PN itu menyalahi aturan, intuksi kami adalah aktifitas berhenti sejenak dari kegiatan rutin,” terang Seger Pribadi
” Saya bilang itu oknum, silahkan saja kalau itu selagi tidak membawa nama kelembagaan,” lanjut ketua PN Kota Kediri ini
Ditekankan juga oleh Dewan Pendekar PN Agus Purnomo, Saya sangat tahu ini tahun politik, biar menjaga Marwah makanya instruks itu dikeluarkan agar tidak membuat kegiatan yang lain selain latihan.
“Tidak dipungkiri tahun ini memasuki tahun politik praktis artinya rawan dengan gesekan, jadi secara resmi PCPN memberi intruksi tidak ada kegiatan apapun kecuali latihan,”tegasnya ditemui di warung Setono gedong.
Pun ada anggotanya terlibat politik praktis, menjadi timses ataupun dukung mendukung kepada salah satu Paslon itu oknum, PCPN tidak akan bertanggung jawab.
“Meskipun begitu oknum tadi diketahui terlibat langsung mendukung dan kita cukup bukti, tentunya pihak PCPN akan memberikan sangsi kepada oknum tersebut,” tutup Agus Dewan Pendekar PC PN Kota Kediri.
Bukan tanpa alasan ketua pengurus cabang pagar Nusa kota Kediri menyatakan dengan tegas intruksi Vakum sementara, diketahui beredarnya video vlog Gus Yusuf salah satu pengurus PC PN terlibat langsung mendampingi Paslon no urut 2, Fey dan Regina turun untuk kampanye.
Saat dikonfirmasi jurnalis investigasi beritakeadilan.com, Gus Yusuf berdalih tidak membawa-bawa nama pengurus PN Kota Kediri.
” Saya tahu diri mas, tidak akan membawa nama lembaga, PN itu lembaga besar ini inisiatif keputusan pribadi saya sendiri.” jawabnya singkat. (*)
Reporter : Dedy Luqman Hakim