Menuju Indonesa Emas 2045 Disdik OKU Gelar Rakor Tuntaskan ATS
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU (BeritaKeadilan, Sumatera Selatan) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar Rapat Koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) OKU untuk menuntaskan permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS), ini langkah strategis dalam meningkatkan partisipasi pendidikan serta pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan. Acara berlangsung di Grand Jati Ballroom, Bill Hotel Baturaja. Selasa (24/09/2024).
Acara dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati OKU, Muhammad Iqbal Alisyahbana, S.STP., MM, Kepala Dinas Pendidikan OKU, Drs. H. Topan Indra Fauzi, MM, MPd,dan 200 peserta yang terdiri dari operator sekolah perwakilan dari 13 kecamatan.
Pada pidatonya, Iqbal mengulas empat faktor utama yang menjadi penyebab meningkatnya jumlah ATS di wilayah OKU, yakni keterbatasan akses pendidikan, rendahnya kualitas pendidikan, hambatan ekonomi, dan pengaruh sosial-budaya.
Lanjut Iqbal, untuk dapat mempercepat penanganan ATS, dibutuhkan data yang valid dan akurat serta kolaborasi antara semua pemangku kepentingan.
“Kita sangat perlu saling bersinergi dari semua pihak untuk dapat menyamakan persepsi sehingga dapat mempercepat langkah penanganan ATS ini,” tandas Iqbal.
Iqbal mengapresiasi seluruh peserta yang hadir dan ia berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum awal mempercepat penurunan angka ATS di Kabupaten OKU.
Ketua Tim Kerja Regulasi dan Tata Kelola BMPM Sumsel, Nurmaliana, ST, MSi, menyatakan bahwa meskipun jumlah ATS di Kab. OKU sudah turun sebanyak 264 anak sejak Juni lalu, akan tetapi masih ada 5.260 anak lagi yang belum mendapatkan pendidikan formal.
“Ini termasuk anak yang belum pernah bersekolah, putus sekolah (Drop Out), atau yang lulus tapi tidak melanjutkan pendidikan,” terangnya.
Nurmaliana juga menerangkan untuk pentingnya kerja sama lintas sektor guna memastikan anak-anak tersebut mendapatkan hak untuk bersekolah.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) OKU, Drs. H. Topan Indra Fauzi, menegaskan bahwa pentingnya acara rapat koordinasi ini guna mengurangi angka ATS di Kab. OKU.
“Kami bertekad untuk memastikan bahwa seluruh anak usia sekolah di Kab. OKU dapat melanjutkan pendidikan formalnya sesuai dengan target pemerintah untuk dapat menciptakan Generasi Cerdas Menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas H Topan.
(M.NUR)