Seorang Ayah di Bojonegoro, Habiskan Ratusan Juta Demi Anak Yang Mengidap Penyakit Tuna Rungu

oleh : -
Seorang Ayah di Bojonegoro, Habiskan Ratusan Juta Demi Anak Yang Mengidap Penyakit Tuna Rungu

KABUPATEN BOJONEGORO (Beritakeadilan, Jawa Timur) - Anak adalah idaman oleh pasangan suami istri, begitupun juga dengan Agung Setiawan pasangan ayu Retno Ningtiyas seorang ayah yang beralamat di dusun Sentul RT 030 RW 005 Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Bojonegoro Jawatimur, setelah mengetahui anaknya mengidap penyakit tuna rungu dia berjuang keras untuk melakukan pengobatan anaknya.

Anak semata wayang yang bernama Muhammad Hamizan Taufiqurrahman yang lahir pada 18/01/2018 di nyatakan dokter mengidap penyakit tuna rungu sejak lahir, tepatnya tahun 2024 lalu. Agung berusaha untuk melakukan pengobatan di Rumah Sakit Surabaya dan sudah menghabiskan biaya hingga ratusan juta.

Sementara itu, Agung Setiawan Saat di wawancarai awak media pada hari, Rabu 20 Agustus 2024 Agung Setiawan menjelaskan bahwa anaknya mengidap penyakit tuna rungu sejak lahir. Dihadapan pewarta dengan mata berkaca-kaca agung menjelaskan kalau dirinya sudah tidak mampu lagi untuk membiayai pengobatan anaknya yang hingga mencapai ratusan juta.

"saya sudah usaha kemana mana bahkan mencari pinjaman di bank untuk anak saya kata dokter anak saya harus memakai alat yang harganya mencapai 500jt dan saya ingin mencari donatur yang mau membantu pengobatan anak saya," ujar agung

Disisi lain, secara medis tunarungu artinya kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar yang disebabkan oleh kerusakan dan non fungsi dari sebagian atau seluruh alat-alat pendengaran. Secara pedagogi, tunarungu atau ketunarunguan adalah kekurangan atau kehilangan pendengaran yang mengakibatkan hambatan dalam perkembangan sehingga memerlukan bimbingan dan pendidikan khusus.

Akibat dari terhambatnya perkembangan pendengaran membuat seorang tunarungu juga terhambat kemampuan bicara dan bahasanya. Hal ini menyebabkan tunarungu akan mengalami kelambatan dan kesulitan dalam hal-hal yang berhubungan dengan komunikasi. Kenyataan bahwa anak tunarungu tidak dapat mendengar membuatnya mengalami kesulitan untuk memahami bahasa yang diucapkan oleh orang lain, karena tidak dapat mengerti bahasa secara lisan atau oral. (*)

Reporter: (Rwn)

banner 400x130
banner 728x90