WWF ke-10 Bali Resmi Ditutup, Indonesia Konkretkan Deklarasi Menteri
NUSA DUA (Beritakeadilan, Bali) – Penutupan WWF ke-10 yang berlangsung di Mangupura Hall, Bali International Convention Center (BICC) ditutup dengan closing ceremony. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menutup acara WWF ke-10 di Bali. Pada penutupan acara ditutup dengan penyerahan tuan rumah World Water Forum Ke-11 kepada Arab Saudi.
Dalam pidatonya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memberikan selamat kepada pemenang Kyoto Grand Prize. Pihaknya menyanjung bagaimana kolaborasi semua pihak dari Indonesia, termasuk dari WWC dan seluruh stafnya untuk menyukseskan acara ini. Ia berharap konsistensi dan pantang menyerah menjadi dasar dalam pengelolaan air dunia.
Ucapan terima kasih dan apresiasi tak luput disampaikan kepada Presiden WWC, Loic Fauchon, anggota pemerintah dalam negeri, dan para peserta yang hadir pada pertemuan WWF di Bali.
“Saya sangat menyanjung bagaimana kolaborasi semua pihak dari Indonesia, termasuk dari WWC dan seluruh stafnya untuk menyukseskan acara ini. Forum air ini merupakan impian saya sejak menjabat sebagai Menteri PUPR lalu.” kata Basuki.
Pihaknya terus mengupayakan adanya inklusifitas dari seluruh stakeholder, serta kolaborasi konkret dari semua pihak. Indonesia mendorong adanya Hari Danau Dunia serta pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil dan mencetak sejarah dalam forum ini yakni dengan tercapainya Deklarasi Menteri serta adanya ratusan proyek dengan nilai 9,4 Miliar USD.
”Forum ini mampu menyatukan seluruh pihak, mulai dari pemerintah, NGO, akademisi dan lain sebagainya termasuk pemuda untuk berpartisipasi bersama membahas isu air dunia.” tutur Basuki.
Sinergitas seluruh pihak juga harus terus terjadi untuk menuntaskan isu perubahan iklim dunia. Kontribusi dari setiap negara harus mendorong adanya kontribusi bersama untuk isu air dunia, bukan lagi sekarang waktunya untuk saling berkompetisi.
Untuk diketahui, World Water Forum Ke-10 telah menghasilkan empat poin Deklarasi Menteri yang disahkan di akhir Pertemuan Tingkat Menteri. Deklarasi tersebut dihadiri 106 negara dan 27 organisasi Internasional.
Empat poin Deklarasi Menteri yang disahkan yaitu penetapan Hari Danau Sedunia, pendirian pusat keunggulan air di Asia Pasifik, pengelolaan air berkelanjutan di negara pulau kecil, dan penggalangan proyek-proyek air.
(M.NUR)