Prajurit Lanal Bintan Sambut Tahun Baru 2024 Dengan Doa Bersama dan Siraman Rohani
BINTAN (Beritakeadilan, Kepri) - Menjelang Tahun Baru 2024, Komandan Lanal Bintan menggelar doa dan tausiah yang diikuti oleh seluruh personel Lanal Bintan, bertempat di Kediaman Danlanal Bintan, Minggu (01/01/2024).
Acara diawali dengan pembukaan, kemudian sambutan dari Danlanal Bintan Kolonel Laut (P) Gita Muharam, M.Sc., dalam sambutannya mengatakan bahwa, “Menjelang Tahun Baru 2024, jadikanlah momentum ini untuk instropeksi diri, senantiasa bersyukur dan juga mengevaluasi segala pencapaian yang telah diperoleh agar dapat lebih baik kedepannya. Sesuai arahan dan penekanan dari pimpinan TNI, bahwa pada saat pergantian tahun ini laksanakan pengamanan tahun baru dan selalu berkoordinasi dengan Forkopimda di wilayahnya. Perhatikan Faktor keamanan bagi prajurit dan keluarganya, tidak melakukan kegiatan diluar Kesatrian apabila tidak penting sekali, dan waspadai provokator dari kelompok tertentu yang memancing terjadi konflik”.
Kemudian acara dilanjutkan Tausiah oleh Ustadz Munawir yang mengatakan bahwa pada hari kiamat nanti, manusia akan mendapat pertanyaan empat macam pertanyaan yang dapat dijawab berdasarkan atas perbuatan apa yang telah dilakukan selama di dunia. Perkara pertama yang akan dipertanggungjawabkan pada hari kiamat adalah umur kita, sejak menginjak usia baligh, seluruh yang kita yakini, ucapkan dan perbuat, akan dipertanggungjawabkan. Jika telah melakukan seluruh kewajiban dan menjauhkan diri dari semua yang diharamkan, maka akan selamat dan bahagia. Sebaliknya, jika tidak, maka kita akan binasa dan merana.
Yang kedua Adalah raga dan badan, Jika seluruh anggota badan digunakan untuk berbuat taat kepada Allah, maka akan senang dan beruntung. Sebaliknya, jika menggunakannya untuk bermaksiat, maka akan merugi dan buntung.
Yang ketiga Adalah tentang ilmu, apakah kita telah mempelajari bagian ilmu agama yang fardhu ain untuk dipelajari atau tidak. Dan jika telah mempelajarinya, apakah sudah diamalkan ataukah tidak.
Sedangkan yang keempat masalah harta yang kita miliki. Dalam masalah harta, manusia terbagi menjadi tiga golongan, dua celaka dan satu yang selamat. Dua golongan yang celaka pada hari kiamat adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang haram atau dari sumber yang haram, dan mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal tapi membelanjakannya untuk hal-hal yang diharamkan. Sedangkan golongan yang selamat adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan jalan yang halal dan membelanjakannya untuk perkara-perkara yang halal.
(M.Nur, Pen Lanal Bintan)